Hari Ibu

22 Des 20090 komentar

Hari Ibu adalah hari peringatan/perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarga, baik untuk suami, anak2-nya, maupun lingkungan sosialnya.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang se-hari2 dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.
Di Indonesia, tanggal 22 Desember dirayakan & ditetapkan sebagai perayaan nasional. Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, & Hong Kong dalam hari Ibu atau Mother's Day dirayakan pada hari minggu di selam ke dua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa & Timur Tengah, Hari perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Mei.

> Sejarah

Sejarah hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan kongres perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di Gedung yang kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto. Dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, RA Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain2.
Peristiwa itu dianggap salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi dari berbagai wilayah se-Indonesia berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan nusantara; pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perdagangan anak2 & kaum perempuan; perbaikan gizi & kesehatan bagi ibu & balita; pernikaran usia dini bagi perempuan, & sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan gender para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis & aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan hari Ibu diputuskan dalam kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.
Presiden Soekarno menetapkan melalui dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.

Nah, sudahkan Anda mengucapkan Terima Kasih atau Selamat kepada Wanita yang menjadi pahlawan dalam keluarga atau yang kita kenal dengan sebutan Ibu?
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. RezhaXite Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger