Lagi2 Kepolisian Indonesia bertindak gegabah. Setelah menembak warga di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang melukai 12 orang, kini terjadi di Ibu Kota Jakarta.Seorang dosen peneliti sejarah Universitas Indonesia dihajar oleh beberapa orang oknum polisi hingga babak belur. Kronologisnya, para oknum polisi melihat gerak-gerik yang mencurigakan si dosen UI yang bernama JJ Rizal. Tingkah Rizal seperti pencopet di sebuah pusat perbelanjaan di Ibukota Jakarta. Para polisi ini pun menghampiri Rizal dan langsung dipukuli. Ironisnya, 2 diantara oknum polisi itu sempat menodongkan pistol ke arah Rizal dan memaksa untuk mengaku bahwa dia akan mencopet. Namun, bukan itulah yang sebenarnya dikira oleh polisi ini. Rizal hanya ingin pulang ke rumah setelah berkunjung di mall di Jakarta itu. Mungkin ia bertingkah aneh dengan melirik ke segala arah untuk menemui seseorang. Kejadian inipun langsung dilaporkan Rizal ke Polda Metro Jaya menuntut untuk segera diproses kasus ini. Rizal pun dipanggil polisi untuk diminta keterangan. Setelah pemeriksaan, polisi Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa insiden ini adalah kejadian "salah tangkap". Namun Rizal tetap menuntut 4 oknum polisi untuk segera diperiksa oleh Polda Metro Jaya.
Inilah wajah kepolisian Indonesia. Apakah akan tetap seperti ini terus-menerus? Apa yang seharusnya dilakukan?
Bagaimana pendapat Anda?
Posting Komentar